What we miss the most ?




Karena Korona, kata 'rindu' kini jadi sedemikian populer.
Mungkin karena orang orang -termasuk aku-  'dipaksa' untuk membatasi diri dengan dunia luar dan orang lain, dalam hal ini orang banyak, alias keramaian. 
Jujur saja, awal kali seruan untuk tidak banyak bersosialisasi, dan berdiam diri dirumah aku merasa baik baik saja, karena memang berdiam diri dirumah adalah salah satu ability ku. Tidak masalah bagiku untuk tidak pergi kemanapun dan sebagainya. Bahkan, tidak bertemu dengan siapapun, pun tidak menjadi masalah bagiku. 

Namun mendekati hari hari yang semakin mengikis pertengahan awal 2020, banyak hal yang mulai aku rindukan sangat. ah, aku jadi lemah. 
Bukan seseorang tentu saja. Karena aku dan teman teman masih dapat saling berbagi cerita melalui aplikasi sosial media. Tapi tentu saja, aku dan mungkin kamu -pembaca- memiliki gaya yang berbeda ketika berkomunikasi, atau berhubungan. Aku sendiri tidak masalah jika hanya melalui pesan media sosial atau yang lain, jika situasinya seperti ini. Namun, adakala kawan kawan yang lain sangat merindukan wujud dari teman temannya, sehingga mereka harus setidaknya, meraba, lawan bicaranya. Bukan begitu ?

Lalu siapakah ? tentu bukan. 

Apakah yang aku rindukan ?

Jawabannya adalah jembatan / bridge, yes. .

Aku begitu merindukan jembatan Merr dan pemberhentian lampu merah yang memisahkan daerah merr dan Gunung Anyar, Surabaya. 
Tahukah kalian ? Ya. satu satunya jembatan di jalan Ir. Soekarno, jembatan yang tepat membentang  diatas entah sungai apa aku tak tahu namanya. Jika berhenti di jembatan itu, karena lampu merah, kita bisa melihat 2 bangunan megah dan menjulang dari sana. Satunya apartemen gunawangsa merr, satunya lagi, entahlah, aku tidak begitu ingat namanya. Bale Hinggil ? entahlah. 

Dari atas jembatan, ketika kita berkendara di pagi hari, sekitar jam setengah enam, kita akan bisa melihat pantulan sinar mentari lewat air sungai. Belum lagi, udara pagi yang hangat disertai dengan suasana surabaya yang masih berkabut. Kalau malam tiba, seringkali orang orang datang memancing. Tidak banyak, mungkin satu atau dua orang, dari atas jembatan. Dan selema hampir 3 tahun aku melewati jembatan itu, belum pernah kutemui satu pemancing pun  yang mendapatkan ikan. Entahlah, semoga lain kali aku bisa melihatnya. 

Jembatan itu, meski sederhana, adalah hal yang paling kurindukan. setidaknya hingga tulisan ini dibuat. 

Rindu, bisa digunakan untuk apa dan siapa saja. 

Kalau kamu, apa yang paling kamu rindukan ?


Komentar

Postingan Populer